BACA JUGA:Sejarah Pulau Kemaro, Ada Legenda Cinta Pupus di Sungai Musi
3. Sasak Adi dan Lombok Mirah: Permata Kenyataan yang Baik
Dalam kitab Negarakertagama, nama Sasak muncul bersama dengan nama Lombok.
Kitab ini menyebutkan bahwa Lombok Barat dikenal dengan nama "Lombok Mirah" dan Lombok Timur disebut "Sasak Adi".
Penggabungan nama ini membentuk "Lombok Sasak Mirah Adhi", yang dapat diartikan sebagai "permata kenyataan yang baik".
Ini menunjukkan bahwa sejak zaman dahulu, nama Sasak sudah menjadi bagian integral dari identitas Pulau Lombok.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Bali: Warisan Budaya yang Membuat Pulau Dewata Mendunia
4. Sasak: Orang yang Pergi Meninggalkan Negeri
Sejarawan Dr. C.H. Goris mengajukan teori bahwa "Sasak" berasal dari bahasa Sansekerta, di mana "Sak" berarti pergi dan "Saka" berarti asal.
Menurutnya, orang Sasak adalah mereka yang meninggalkan negerinya dengan menggunakan rakit sebagai alat transportasi.
Ini mengimplikasikan bahwa masyarakat Sasak adalah pelaut yang tangguh, yang berani meninggalkan tanah air mereka untuk mencari kehidupan baru.
BACA JUGA:Suku Jamee di Aceh: Menelusuri Sejarah dan Keunikan Budaya yang Membuatnya Istimewa
5. Sasak: Kain Putih yang Berulang
Dr. Van Teeuw dan P. De Roo De La Faille memiliki pandangan lain mengenai asal usul nama Sasak.
Mereka mengaitkan nama ini dengan pengulangan kata "tembasaq" yang berarti kain putih, yang kemudian menjadi "saq saq" dan akhirnya "Sasak".
Dalam konteks ini, nama Sasak mungkin mencerminkan tradisi atau kebiasaan tertentu dalam masyarakat tersebut.