PAGARALAMPOS.COM - Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena warisan budaya yang kaya dari Suku Sasak.
Dengan populasi sekitar 3 juta jiwa, Suku Sasak menjadi kelompok etnis terbesar yang menghuni pulau ini.
Keberadaan mereka di Lombok diperkirakan telah berlangsung sejak 4000 tahun sebelum Masehi.
Namun, di balik keberadaan panjang ini, masih ada misteri yang menyelimuti asal usul nama "Sasak".
BACA JUGA:Bagaimana Sejarah Uang Logam? Punya Kelebihan dan Kekurangan, Kenali Faktanya Disini!
Sejumlah teori dan interpretasi telah diajukan untuk menjelaskan makna di balik nama ini.
1. Sasak: Dari Hutan Belantara yang "Sesak"
Salah satu teori yang berasal dari tradisi lisan menyatakan bahwa nama "Sasak" berasal dari kata "sesak".
Menurut cerita ini, pada masa lalu Pulau Lombok ditutupi oleh hutan belantara yang sangat rapat, sehingga disebut "sesak".
Nama ini kemudian berubah menjadi "Sasak", mencerminkan kondisi geografis pulau tersebut pada waktu itu.
BACA JUGA:Kehebatan Pedang Samurai Jepang, Inilah 7 Senjata Legendaris yang Mengubah Sejarah!
2. Sasak: Rakit Bambu yang Mengarungi Laut
Menurut Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, "Sasak" diartikan sebagai buluh bambu atau kayu yang dirakit menjadi satu.
Ini merujuk pada tradisi masyarakat Sasak yang menggunakan rakit sebagai sarana transportasi antar pulau.
Dengan pengertian ini, "Sasak" tidak hanya menjadi identitas etnis, tetapi juga mencerminkan hubungan masyarakat dengan alam dan laut yang mengelilingi Lombok.