Masyarakat bersama-sama mempersiapkan segala sesuatu, mulai dari dekorasi hingga konsumsi, dengan semangat kebersamaan yang tinggi.
Shizuka Martinsah menekankan bahwa acara-acara seperti ini menjadi momen penting untuk menumbuhkan dan memperkuat semangat gotong royong di antara masyarakat.
Harapan ke Depan
Melihat komitmen masyarakat Dempo Makmur dalam melestarikan gotong royong, Shizuka Martinsah optimis bahwa nilai-nilai ini akan terus terjaga.
Ia berharap, semangat gotong royong tidak hanya bertahan di Dempo Makmur, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Pagaralam dan sekitarnya.
Dengan demikian, budaya gotong royong yang telah menjadi identitas bangsa Indonesia dapat terus hidup dan relevan di era modern.
“Gotong royong adalah cerminan dari jiwa kebersamaan kita sebagai bangsa. Dengan gotong royong, kita bisa menghadapi berbagai tantangan bersama-sama. Mari kita terus jaga dan lestarikan semangat ini, agar nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial tetap hidup di tengah-tengah kita,” tutupnya dengan penuh harap.
BACA JUGA: Lapangan Merdeka Pagaralam, Simbol Kota yang Butuh Perhatian Serius
BACA JUGA:Gelar FGD, Polres Pagar Alam Ajak Wujudkan Pilkada Aman, Damai dan Sejuk
BACA JUGA:Bagaimana Sejarah Uang Logam? Punya Kelebihan dan Kekurangan, Kenali Faktanya Disini!