Modernisasi dan Tantangan Melestarikan Budaya
Tidak bisa dipungkiri bahwa modernisasi dan globalisasi membawa berbagai perubahan, termasuk dalam hal nilai-nilai sosial.
Penggunaan teknologi yang semakin masif dan interaksi yang lebih banyak terjadi melalui media sosial telah mengubah cara orang berinteraksi satu sama lain.
Dalam banyak hal, perubahan ini berdampak pada berkurangnya kesempatan untuk bekerja sama secara fisik, yang pada akhirnya bisa mengikis semangat gotong royong.
Namun, Lurah Dempo Makmur melihat tantangan ini bukan sebagai halangan, melainkan sebagai dorongan untuk lebih kreatif dalam melestarikan budaya gotong royong.
Ia menekankan pentingnya adaptasi dan pendekatan yang tepat dalam menghadapi perubahan zaman.
“Kita tidak bisa menolak modernisasi, tetapi kita bisa menyesuaikan diri dan mempertahankan nilai-nilai positif yang kita miliki. Gotong royong adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga dan perlu kita jaga,” ungkapnya dengan penuh optimisme.
Shizuka Martinsah juga berbicara tentang perlunya pendekatan baru dalam melibatkan generasi muda dalam kegiatan gotong royong.
Menurutnya, generasi muda memiliki peran penting dalam melanjutkan tradisi ini. Dengan pendekatan yang tepat, semangat gotong royong bisa tetap hidup dan relevan di tengah kehidupan modern.
Dempo Makmur: Teladan dalam Melestarikan Gotong Royong
Masyarakat Kelurahan Dempo Makmur telah membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja sama, budaya gotong royong dapat terus bertahan dan menjadi pondasi yang kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Mereka tidak hanya mempertahankan tradisi ini, tetapi juga menjadikannya sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Misalnya, dalam kegiatan membersihkan lingkungan, masyarakat secara rutin bergotong royong membersihkan jalan-jalan dan saluran air dari sampah dan kotoran.
Kegiatan ini tidak hanya membuat lingkungan menjadi bersih dan sehat, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga.
“Ini adalah cara kami untuk menjaga lingkungan dan sekaligus menjaga hubungan baik dengan sesama warga. Dengan bergotong royong, pekerjaan terasa lebih ringan dan cepat selesai,” kata salah satu warga Dempo Makmur.
Selain itu, dalam acara-acara sosial dan keagamaan, gotong royong juga menjadi bagian penting.