PAGARALAMPOS.COM - Di tengah arus modernisasi dan perubahan sosial yang begitu cepat, semangat gotong royong menjadi salah satu nilai budaya yang perlu terus dijaga.
Budaya yang diwariskan oleh nenek moyang ini bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga menjadi simbol solidaritas, kebersamaan, dan kepedulian sosial.
Di Kelurahan Dempo Makmur, Pagaralam, semangat gotong royong terus dipupuk dan dipertahankan oleh masyarakat, meskipun dihadapkan pada tantangan perubahan zaman yang semakin individualistis.
Lurah Dempo Makmur, Shizuka Martinsah, menegaskan pentingnya mempertahankan budaya gotong royong di tengah perkembangan teknologi dan perubahan nilai-nilai sosial yang sedang terjadi.
“Gotong royong bukan hanya tentang bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pekerjaan fisik. Lebih dari itu, gotong royong adalah cerminan dari kebersamaan dan solidaritas sosial yang mengikat setiap anggota masyarakat dalam satu kesatuan,” ujarnya.
Di era yang serba cepat ini, di mana teknologi dan media sosial mendominasi interaksi antarindividu, nilai-nilai sosial yang dulunya kuat kini mulai tergerus.
Interaksi langsung yang dulu menjadi bagian sehari-hari kini semakin jarang terjadi. Akibatnya, kesempatan untuk bekerja sama secara fisik juga semakin berkurang.
Hal ini disadari oleh Shizuka Martinsah sebagai salah satu tantangan terbesar dalam mempertahankan semangat gotong royong.
Gotong Royong: Lebih dari Sekadar Aktivitas Fisik
Gotong royong adalah sebuah konsep yang lebih dalam dari sekadar bekerja bersama-sama.
Di balik aktivitas fisik tersebut, terdapat nilai-nilai yang mencerminkan solidaritas dan kebersamaan.
Shizuka Martinsah menggarisbawahi bahwa melalui gotong royong, hubungan antarindividu dalam komunitas menjadi lebih erat.
Orang-orang yang bekerja sama dalam satu tujuan, saling mengenal lebih baik, dan menciptakan ikatan yang lebih kuat.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari di Kelurahan Dempo Makmur, gotong royong masih menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
“Di sini, gotong royong adalah cara kami untuk saling membantu, baik dalam pekerjaan sehari-hari maupun dalam menghadapi berbagai tantangan bersama. Dengan gotong royong, pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan dan cepat selesai. Setiap orang bisa menyumbangkan keahlian dan tenaganya untuk mencapai tujuan bersama,” jelas Shizuka.