Tidak hanya memperlihatkan perjuangan Bae Jae Chul dalam mewujudkan impiannya sebagai tenor profesional saja, akan tetapi, ia juga harus mengatasi kanker tirotropik yang dideritanya.
Untuk melanjutkan karir musiknya, Bae Jae Chul harus menjalani serangkaian rehabilitasi.
Selain terkenal dengan judul The Tenor Lirico Spinto, film ini juga memiliki judul lainnya, yakni Deo Teneo Lirico Spinto, Tenor: Lirico Spinto, dan The Tenor Shinjitsu no Monogatari.
BACA JUGA:Film Horor Hantu Baru, Bagaimana Cara Belajar Menjadi Hantu!
Film ini merupakan arahan sutradara Kim Sang Man. Kim Sang Man merupakan sutradara sekaligus penulis yang pernah menggarap film Midnight FM dan Girl Scout.
Film ini diproduseri oleh Jung Tae Jin, Totaro Wajima, dan Ryo Sawakami. Sedangkan sinematografinya adalah Joo Sung Rim.
Film dengan durasi tonton selama 121 menit tersebut, tidak hanya tayang di Korea tetapi juga negara sakura, Jepang.
Film Korea ini akan menceritakan tentang kisah dan kehidupan tenor berbakat bernama Bae Jae Chul.
BACA JUGA:Sinopsis Film Pocong the Origin, Teror Mengantar Jenazah
Bae Jae Chul Berada di Puncak Karir
Kehidupan dan karir Bae Jae Chul akan menjadi awal dari sinopsis The Tenor Lirico Spinto. Bae Jae Chul terlahir sebagai sosok pria yang memiliki bakat luar biasa.
Ia adalah seorang tenor asal Korea Selatan yang tengah di puncak popularitasnya.
Berkat suaranya yang lembut dan bertenaga, ia mampu memikat hati para penonton yang mendengar nyanyiannya.
Hingga suatu ketika, seorang produser musik asal Jepang bernama Sawada melihat kesempatan emas dalam diri Bae Jae Chul.
Ia tengah mencari penyanyi tenor baru untuk menjadi bintang dalam pertunjukannya. Setelah melihat kemampuan Bae Jae Chul, ia mengundangnya untuk datang ke Jepang.
Pertemuan Bae Jae Chul dengan Sawada, menjadi awal dari persahabatan mereka.