Menelisik Kehidupan Multikulturalisme di Majapahit

Minggu 04-08-2024,20:53 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Majapahit lahir dalam budaya multikultural,” kata profesor arkeologi Haryani Santiko. Pada masa keemasan tahta Hayam Uruk yang dikenal dengan Rajasanagara bersama Mahapati Gaja Mada.

Majapahit berhasil menjalin hubungan kerjasama dengan kerajaan-kerajaan lain di nusantara, ucap pria yang telah pensiun dari jabatannya sebagai dosen di Universitas Indonesia, namun beliau masih aktif terlibat dalam berbagai proyek penelitian.

Meski Mahapati baru 14 tahun bersamanya, keberhasilannya tidak hanya dalam bidang politik dan keamanan regional, tetapi juga dalam bidang perdagangan.

Kerajaan-kerajaan adidaya membutuhkan pasar, sehingga Majapahit tertarik untuk mengamankan wilayah kerajaan lain.

BACA JUGA:Majapahit: Jejak Sejarah Kerajaan dengan Kekuatan Militer Terkuat yang Pernah Ada di Nusantara

BACA JUGA:Mengurai Sejarah Akhir Abad ke-13: Asal Usul Majapahit dan Lamajang Tigang Juru

Untuk menjual hasil bumi, Anda juga memerlukan sumber daya dari kerajaan lain yang dapat Anda gunakan untuk berdagang.

"Konsep politik Gajah Mada menciptakan hubungan dagang dan menjadikan masyarakat Majapahit multikultural."

Majapahit berkembang menjadi kota metropolitan tempat bertemunya berbagai budaya dan agama dan membentuk kehidupan perkotaan.

Uraian berbagai kebudayaan yang hidup berdampingan di Majapahit ditulis oleh Prapanka dari Kakawin Nagarakertagama pada tahun 1365 sebagai berikut: Hal yang sama berlaku untuk Syme.

BACA JUGA:Mengungkap Pertarungan Epik: Perang Majapahit dan Pajajaran dalam Sejarah Nusantara

BACA JUGA:Menelusuri Keunikan Talut dan Umpak: Fondasi Tangguh Warisan Majapahit

Mereka menyeberangi lautan bersama para saudagar, orang bijak, dan biksu, dan semuanya memandang dengan kepuasan dan kegembiraan. ”

Pak Haryani menambahkan, meski Rajasanagara belum menjadi “polinasi” Kerajaan Majapahit, namun imigrasi asing sudah menjadi perhatian bagi Rajasanagara.

"Imigran dari berbagai negara mungkin tinggal di Troulan," kata Santico. ``Hayam Uruk menunjuk seorang pejabat bernama Jul Kulin untuk mengendalikan imigrasi.''

Kategori :