PAGARALAMPOS.COM - Suku Pasemah, juga dikenal sebagai Suku Basemah atau Melayu Besemah, adalah kelompok etnis yang mendiami wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan sekitarnya, serta memiliki keberadaan yang signifikan di provinsi Bengkulu.
Berada di sekitar kawasan Gunung Dempo, suku ini memiliki sejarah panjang dan budaya yang kaya.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi kehidupan dan budaya suku Pasemah, serta bagaimana mereka mempertahankan warisan mereka hingga saat ini.
Asal Usul dan Penyebaran
BACA JUGA:Sejarah Kolonial di Indonesia, Benarkah Belanda Untung Besar Selama Penjajahan
BACA JUGA:5 Ritual Pernikahan Terkenal Paling Menyeramkan di Indonesia! Ini Dia Ritualnya!
Suku Pasemah terdiri dari tiga kelompok utama: Gumay, Semidang, dan Pasemah.
Mereka pertama kali datang ke wilayah ini secara bergiliran, dimulai dengan suku Gumay, diikuti oleh Semidang dan Pasemah.
Mereka memilih daerah hulu Sungai Lematang dan Lembah Dempo sebagai tempat tinggal karena tanahnya yang subur dan cocok untuk bercocok tanam.
Ada pula teori yang menyebutkan bahwa nenek moyang suku Pasemah merupakan keturunan dari tujuh anak raja Majapahit.
BACA JUGA:Apa Saja Pilihan Celana Jeans Pria yang Bagus? Ini Dia 12 Rekomedasinya!
Mereka menyeberangi Sungai Lematang dan menetap di desa Benua Keling, kemudian menikah dengan ratu Benua Keling dan melahirkan keturunan yang berkembang di wilayah tersebut.
Bahasa dan Budaya
Bahasa yang digunakan oleh suku Pasemah adalah bahasa Austronesia yang termasuk dalam rumpun bahasa Melayu.