Hal ini menandai pentingnya Malang sebagai pusat pemerintahan dan budaya pada masa itu.
Kebesaran Malang dalam Era Kerajaan-Kerajaan Besar
Sejak abad ke-8, Malang telah menjadi lokasi strategis bagi berbagai kerajaan besar seperti Kanjuruhan dan Singosari.
Raja Kerajaan Doho, Joyoboyo dari Kediri, memperluas kekuasaannya hingga Jawa Tengah dengan Singosari sebagai pusat pemerintahan.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093
Mpu Sindok, seperti yang tercatat dalam Prasasti Turyan, juga menjadikan Malang sebagai pusat kekuasaannya setelah peristiwa bencana di Jawa Tengah.
Kumpulan tulisan oleh Edy Santoso menunjukkan bahwa Prasasti Sugih Manek mencatat adanya pemberian anugerah dari Sri Maharaja Sri Daksa kepada Rakai Kanuruhan.
Prasasti ini memberikan informasi penting mengenai pengembangan wilayah Malang dan statusnya sebagai daerah perdikan pada masa lalu.
Perayaan Hari Jadi Kabupaten Malang
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya
Kabupaten Malang merayakan hari jadinya yang ke-1260 pada 28 November 2020.
Perayaan ini bukan hanya sebagai bentuk penghargaan terhadap kebesaran masa lalu tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan dan menghargai warisan sejarah yang telah membentuk identitas Kabupaten Malang.
Perayaan ini menjadi momen refleksi tentang perkembangan dan kontribusi Kabupaten Malang dalam sejarah Nusantara.
Dengan berbagai prasasti dan jejak sejarah yang ditemukan, kita dapat memahami betapa pentingnya Kabupaten Malang dalam sejarah Indonesia.