Hal ini, menurutnya, akan membantu menekan laju inflasi di daerah tersebut.
BACA JUGA:Apa Jam Tangan Lari Terbaik untuk 2024? Ini 3 Rekomendasi dengan Daya Tahan Baterai Terbaik!
BACA JUGA:Apa Saja Fakta Menarik Tentang Tidore? Temukan 6 Hal yang Pernah Rebutan Bangsa Eropa!
“Semoga dengan diluncurkannya aplikasi ini, kita dapat menciptakan komoditas hasil pertanian dan perkebunan yang unggul, sehingga dapat menekan angka laju inflasi daerah, khususnya di Kota Pagaralam,” ungkap Dahnial.
Penyerahan Bantuan dan Penanaman Simbolis
Selain peluncuran aplikasi, acara tersebut juga diisi dengan penyerahan bantuan bibit komoditas pertanian kepada sejumlah Kelompok Tani.
Bibit yang diserahkan meliputi cabai merah, bawang merah, jagung, dan padi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung para petani dalam meningkatkan hasil pertanian mereka.
BACA JUGA:Bagaimana Sejarah Suku Sigulai di Aceh? Begini Trdisi dan Asal-Usulnya!
BACA JUGA:Dari Mana Asal Suku Batak Pakpak? Mengupas Sejarah Suku yang Berkembang di Alam dan Pertanian
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi pertanian, dilakukan juga penanaman bawang merah secara simbolis di berbagai lokasi di Kota Pagaralam.
Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi petani untuk terus mengembangkan usaha pertanian mereka dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi terbaru.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Peluncuran aplikasi STEPI merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.
BACA JUGA:Pocil Pagaralam Sabet Juara 2 Tingkat Polda Sumsel
BACA JUGA:Apa yang Membuat Suku Jamee Terkenal Unik di Aceh? Begini Sejarah dan Latar Belakangnya!
Melalui aplikasi ini, petani dapat mengakses informasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi mereka.