PAGARALAMPOS.COM - Pada hari Kamis, 1 Agustus, di halaman Kantor Dinas Pertanian Kota Pagaralam, sebuah langkah besar diambil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan komoditas kopi unggulan melalui peluncuran Aplikasi STEPI.
Acara ini diresmikan oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Pagaralam, Dahnial Nasution, yang mewakili Pj Walikota Pagaralam, H. Lusapta Yudha Kurnia SE MM.
Inovasi STEPI: Strategi Peningkatan Pendapatan Petani
Aplikasi STEPI, atau Strategi Peningkatan Pendapatan Petani, dirancang oleh Dinas Pertanian Kota Pagaralam sebagai upaya inovatif untuk membantu petani meningkatkan pendapatan mereka.
BACA JUGA:Sumatera Selatan Tunjukkan Kekuatan PTSP di Ajang Nasional
BACA JUGA:Bersama Lurah, Bhabinkamtibmas Jokoh Ajak Cegah Karhutla
Melalui metode klon unggul sambung pucuk kopi, aplikasi ini diharapkan mampu menciptakan komoditas kopi yang unggul dan berkualitas tinggi.
Dalam sambutannya, Dahnial Nasution mengapresiasi upaya Dinas Pertanian dalam menciptakan aplikasi yang inovatif ini.
Ia juga menekankan pentingnya semangat kopi yang telah digalakkan selama lima tahun terakhir.
Hasil dari upaya ini sudah mulai dirasakan oleh masyarakat, terlihat dari harga jual kopi yang pernah mencapai Rp72.000 per kilogram.
BACA JUGA:Mengapa Tari Gubang Penting bagi Suku Melayu Asahan? Ternyata Ini Alasannya!
BACA JUGA:Apa yang Membuat Suku Angkola Istimewa? Temukan Fakta dan Sejarah Menarik di Sini!
Dengan adanya aplikasi STEPI, diharapkan produksi kopi yang berkualitas dapat terus ditingkatkan, sehingga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
Menekan Laju Inflasi Melalui Komoditas Unggul
Dahnial Nasution berharap dengan peluncuran aplikasi STEPI, Kota Pagaralam dapat menciptakan komoditas hasil pertanian dan perkebunan yang unggul.