Kehidupan sehari-hari Suku Sigulai sangat erat kaitannya dengan laut dan pertanian.
Sebagian besar masyarakat Sigulai bekerja sebagai nelayan, memanfaatkan kekayaan laut yang melimpah di sekitar pulau.
BACA JUGA:Mengenal Kehidupan Suku Punan Batu, Begini Identitas dan Kelangsungan Manusia di Pulau Kalimantan
Selain itu, mereka juga bertani di ladang-ladang, menanam berbagai jenis tanaman pangan untuk kebutuhan sehari-hari.
Bahasa dan Pengaruh Budaya
Bahasa yang digunakan oleh Suku Sigulai adalah Bahasa Sigulai, yang memiliki kemiripan dengan Bahasa Devayan, Lekon, dan Nias.
Meskipun berbeda, bahasa-bahasa ini memiliki kesamaan dalam perbendaharaan kata dan dialeknya.
BACA JUGA:Mengenal Kehidupan Suku Laut, Berbulan-bulan Hidup di Perahu!
Namun, Bahasa Sigulai saat ini berada di bawah dominasi Bahasa Aneuk Jamee, yang menjadi bahasa pengantar di wilayah ini.
Selain itu, Bahasa Aceh juga mempengaruhi kehidupan berbahasa masyarakat asli di Pulau Simeulue.
Generasi muda Suku Sigulai cenderung lebih sering menggunakan Bahasa Aneuk Jamee dalam pergaulan sehari-hari mereka.
Bahasa Sigulai sendiri lebih sering digunakan di lingkungan perkampungan, di rumah-rumah, dan dalam kalangan komunitas Suku Sigulai.
BACA JUGA:Misteri Sacsayhuamán, Jejak Astronomi Kuno Suku Inca yang Mengejutkan di Pegunungan Andes