PAGARALAMPOS.COM - Suku Aneuk Jamee, yang mendiami pesisir barat Nanggroe Aceh Darussalam, dikenal sebagai kelompok masyarakat yang sudah lama menetap di daerah tersebut.
Istilah "Aneuk Jamee" dalam bahasa Aceh berarti "pendatang," meskipun mereka telah lama menjadi bagian dari komunitas lokal.
Bahasa yang digunakan oleh suku ini, Bahasa Jamee, adalah dialek yang berasal dari bahasa Minangkabau, menandakan asal-usul mereka dari Ranah Minang.
Penyebaran dan Konsentrasi
Komunitas Aneuk Jamee terutama tersebar di kabupaten Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, dan sebagian kecil di sekitar Meulaboh, Aceh Barat.
Mereka umumnya berkonsentrasi di sepanjang pesisir selatan Aceh, dari Kecamatan Kluet Selatan hingga Aceh Barat Daya. Di daerah-daerah ini, Bahasa Jamee dan Bahasa Aceh sering digunakan bergantian dalam percakapan sehari-hari.
Kehidupan dan Perkembangan
Kehidupan suku Aneuk Jamee telah mengalami perubahan signifikan seiring waktu. Dulu mereka mengandalkan pertanian dan perikanan, namun kini banyak yang beralih ke berbagai profesi seperti wirausaha, perdagangan, dan pegawai negeri.
Meskipun begitu, mereka tetap memelihara adat dan budaya mereka sambil berbaur dengan suku-suku lain di Aceh.
Dominasi di Beberapa Kecamatan
Di Aceh Selatan, suku Aneuk Jamee memiliki kehadiran yang dominan di beberapa kecamatan, seperti:
- Blang Pidie
- Susoh
- Tangan-tangan
- Labuhan Haji