PAGARALAMPOS.COM - Suku Moronene adalah salah satu suku besar yang menghuni wilayah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara dan Kepulauan Kabaena.
Sebagai kelompok etnis yang menonjol di kawasan ini, suku Moronene memiliki sejarah panjang dan tradisi yang kaya, menjadikannya sebagai salah satu warisan budaya penting di Indonesia.
Asal Usul dan Sejarah
Menurut para pakar antropologi, suku Moronene merupakan penghuni pertama wilayah Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan
Mereka termasuk dalam kelompok suku bangsa Proto Malayan atau Melayu Tua, yang bermigrasi dari Hindia pada zaman prasejarah, sekitar 2.000 tahun sebelum Masehi.
Meskipun pada abad ke-18 mereka mulai tergeser oleh suku lain yang datang ke wilayah ini, jejak sejarah mereka tetap kuat.
Nama "Moronene" berasal dari dua kata, "moro" yang berarti "serupa" dan "nene" yang berarti "pohon resam".
Pohon resam adalah sejenis tanaman paku yang banyak ditemukan di daerah ini, dengan kulit batang yang dapat dijadikan tali dan daun yang sering digunakan sebagai pembungkus makanan tradisional seperti lemper.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093
Kehidupan suku Moronene sering kali berpusat di sekitar daerah lembah atau pinggiran sungai yang kaya akan sumber air, tempat resam tumbuh subur.
Kehidupan Nomaden dan Permukiman
Pada awalnya, suku Moronene hidup sebagai bangsa nomaden, berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Namun, akhirnya mereka menetap di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai.