PAGARALAMPOS.COM - Pihak Kepolisian Resor Pagaralam, melalui Satuan Lalulintas (Satlantas), terus menerus mengingatkan masyarakat kota Pagaralam mengenai larangan penggunaan knalpot brong.
Kampanye ini bertujuan untuk mengatasi masalah kebisingan yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.
Kasatlantas Polres Pagaralam, Iptu Dr. Jhoni Albert, menegaskan bahwa kebisingan dari knalpot brong tidak hanya mempengaruhi kenyamanan penduduk sekitar tetapi juga dapat menyebabkan dampak negatif yang lebih serius seperti stres dan gangguan tidur.
Dampak Negatif Knalpot Brong
BACA JUGA:Cegah Kriminalitas dan Karhutla, Bhabimkamtibmas Polsek Dempo Tengah Sampaikan Pesan Ini Pada Petani
Knalpot brong, yang sering digunakan untuk meningkatkan suara kendaraan, ternyata membawa dampak yang merugikan.
Menurut Iptu Dr. Jhoni Albert, kebisingan yang dihasilkan dari knalpot brong dapat menciptakan lingkungan yang tidak nyaman, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat jalan raya atau area yang sering dilalui kendaraan dengan knalpot brong.
"Kebisingan ini bukan hanya sekedar gangguan, tetapi dapat menyebabkan stres berkepanjangan dan gangguan tidur," jelasnya.
Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk atau dekat jalan utama, suara bising dari knalpot brong dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
BACA JUGA:Semangat Meriahkan HUT RI ke-79, Regu Baris dan Drum Band SDN 41 Pagar Alam Siap Tampil Maksimal
Penelitian menunjukkan bahwa paparan kebisingan yang tinggi dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti hipertensi, gangguan pendengaran, dan masalah kardiovaskular.
Oleh karena itu, Satlantas Polres Pagaralam merasa penting untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif tersebut.
Upaya Edukasi dan Sosialisasi
Satlantas Polres Pagaralam berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya kebisingan akibat penggunaan knalpot brong.