Dibalik Bukit Siguntang, Ada Sejarah Agama Sriwijaya dan Asal Usul Palembang

Selasa 30-07-2024,20:17 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

“Bahkan pada masa Sultan Mahmud Badaruddin bin Sultan Bahauddin, Bukit Siguntan pernah digunakan sebagai tempat pengambilan sumpah kepada warga yang bertikai yang mencari perdamaian,” lanjutnya.

J.L. Van Sevenhoven menyatakan dalam buku harian Retno bahwa tempat pengambilan sumpah adalah makam Raja Brester Aram. Padahal, menurut Walters, Bukit Siguntang merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya.

Bukit Siguntan dan sekitarnya pada masa itu menjadi tempat bertemunya berbagai komunitas dan tempat meluapkan kegembiraan atas kemenangan perjalanan suci Raja Sriwijaya dan para pengikutnya.

Ledakan kegembiraan Raja tidak terlihat di puncak bukit melainkan di lereng bukit, khususnya di Kedukan Bukit tempat dibangunnya Wanua.

BACA JUGA:Sejarah Hubungan Khalifah Ummayah dengan Istana Sriwijaya, Terjalin Sejak Abad ke-8

``Peranan penting Bukit Siguntan juga diperkuat dengan adanya laporan Yitzin yang menyebutkan bahwa Sriwijaya merupakan pusat ajaran Buddha di Palembang,'' lanjutnya.

I-tsing juga mencatat bahwa lebih dari 1.000 biksu tinggal di Sriwijaya, dan menyarankan agar biksu yang ingin belajar di India sebaiknya datang ke Sriwijaya terlebih dahulu untuk belajar. (*)

Kategori :