Berbagai upaya diplomasi budaya dan pertunjukan seni dilakukan untuk memperkenalkan angklung ke mancanegara.
Pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada tahun 2010 semakin memperluas jangkauan angklung di dunia internasional.
4. Peran Pendidikan dan Media
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
Pengajaran angklung dalam kurikulum pendidikan di Indonesia turut mendukung penyebarannya.
Banyak sekolah, terutama di Jawa Barat, menerapkan pembelajaran angklung sebagai bagian dari pelajaran seni dan budaya.
Media sosial dan internet juga memainkan peran besar dalam mempopulerkan angklung di kalangan generasi muda Indonesia dan di luar negeri, menjadikannya lebih dikenal dan dihargai.
5. Kolaborasi Seni dan Inovasi
BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!
Dalam beberapa tahun terakhir, angklung tidak hanya dipertahankan dalam bentuk tradisionalnya tetapi juga mengalami inovasi.
Penggabungan dengan alat musik lain atau pembuatan versi modern yang lebih praktis telah memperluas kemungkinan penggunaannya.
Kolaborasi dengan seniman internasional juga memberikan warna baru dalam penyebaran dan pengembangan angklung di dunia global saat ini.
Asal Muasal Angklung
BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara
1. Awal Mula Angklung
Angklung diyakini berasal dari daerah Parahyangan, sekitar Bandung di Jawa Barat, Indonesia.