PAGARALAMPOS.COM - Dalam khazanah sastra dan sejarah Nusantara, terdapat dua naskah kuno yang sering menjadi referensi utama dalam menggambarkan perjalanan kerajaan-kerajaan besar, yaitu Nagarakretagama dan Pararaton.
Kedua kitab ini memberikan pandangan mendalam tentang dua kerajaan besar, Singasari dan Majapahit, meskipun ditulis oleh tokoh yang berbeda dan dengan latar belakang yang beragam.
Penulis dan Asal-Usul Naskah
Nagarakretagama ditulis oleh Mpu Prapanca, seorang penulis dan tokoh penting pada masa Majapahit.
BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!
Kitab ini menggambarkan kejayaan Majapahit dan berbagai aspek kehidupan di kerajaan tersebut.
Di sisi lain, Pararaton, meskipun tidak diketahui secara pasti siapa penulisnya, memberikan uraian yang lebih luas tentang sejarah Singasari dan Majapahit.
Menariknya, meskipun Nagarakretagama merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit, naskah ini ditemukan di luar wilayah Jawa Timur, yaitu di Puri Cakranagara, yang kini berada di Lombok, Nusa Tenggara.
Selain itu, beberapa salinan naskah juga ditemukan di Pulau Bali, tepatnya di Amlapura, Karangasem, di Geria Pidada di Klungkung, dan di Geria Carik Sideman.
BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!
Penemuan naskah Nagarakretagama di tangan masyarakat biasa, bukan hanya di puri atau keraton, menunjukkan bahwa naskah ini dikenal luas di kalangan masyarakat Bali kuno.
Isi dan Uraian Naskah