Tradisi yang Menarik Perhatian Dunia! Suku Karen dengan Leher Panjang dan Kebanggaan

Jumat 09-08-2024,10:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Saat Anda berkunjung ke Thailand, Anda mungkin memiliki kesempatan untuk melihat Long Neck Karen Village.

Di sini, Anda bisa bertemu dengan wanita dari suku Karen yang terkenal dengan leher panjang mereka, yang disebabkan oleh penggunaan kalung kuningan.

Siapa mereka dan apa alasan di balik tradisi ini? Suku Karen terdiri dari empat kelompok utama: Sgaw (Karen Putih), Po (Karen Merah), Pa-O, dan Kayah.

Karen Long Neck, atau Kayan Lahwi, termasuk dalam kelompok Karen Merah.

Mereka berasal dari Myanmar dan banyak yang pindah ke Thailand sebagai pengungsi karena konflik di negara asal mereka.

Wanita dari suku Karen Long Neck mulai mengenakan kalung kuningan sejak usia dini. Kalung ini menggeser tulang selangka dan rusuk, menciptakan efek leher yang lebih panjang.

Berikut beberapa teori mengenai tujuan di balik tradisi ini:

1. Perlindungan dari Hewan Buas

   Ada anggapan bahwa kalung kuningan berfungsi untuk melindungi leher dari serangan hewan buas seperti singa dan macan.

2. Pencegahan Penculikan

   Menurut Sinchi Foundation, kalung ini juga diyakini dapat mengurangi risiko penculikan oleh pria dari suku lain.

3. Standar Kecantikan

   Saat ini, leher panjang dianggap sebagai simbol kecantikan di kalangan suku Karen.

4. Pemeliharaan Tradisi

   Meskipun dapat menimbulkan risiko kesehatan, tradisi ini tetap dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya suku Karen dan juga sebagai daya tarik bagi wisatawan.

Kategori :