Sejarah Hubungan Khalifah Ummayah dengan Istana Sriwijaya, Terjalin Sejak Abad ke-8

Kamis 25-07-2024,22:25 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Adanya pelayaran asing ke perairan Sumatera dan pelabuhan Melaka, berisi para penumpang kapal yang muatannya dari Persia, Tiongkok maupun dunia Arab. Memunculkan hubungan antara Muslim dengan Sriwijaya.

"Sriwijaya sebagai sebuah kerajaan Buddha, namun rakyatnya sudah mengenal toleransi dengan adanya hubungan dagang dengan pelaut dan pedagang muslim," sebut Bambang Budi Utomo, Arkeolog dari Pusat Arkeologi Nasional.

Bambang menuturkan dalam Webinar: Kapal Nusantara dan Muatannya, yang diselenggarakan oleh Sahabat Cagar Budaya.

Antara Sriwijaya dengan dunia Islam nampaknya sudah terjalin, hal tersebut juga disebutkan oleh Bambang tentang adanya kontak raja-raja Sriwijaya dengan Khalifah Islam di Timur Tengah.

BACA JUGA:Jejak Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Masih Mengubur Harta Karun

"Surat menyurat antara Khalifah Umar bin Abdul Aziz dengan Raja Sriwijaya, Sriwijaya sudah dipastikan beberapa rakyatnya telah menganut Islam, meskipun masih belum ditemukan adanya bukti arkeologis," sebutnya.

Surat menyurat antara sang khalifah kepada istana Sriwijaya diperkirakan terjadi pada abad ke-8, tatkala Umar bin Abdul Aziz bertahta sebagai khalifah Dinasti Umayyah.

Hubungan dari surat menyurat itu dilanjutkan dengan dimulainya kontak dagang, di mana para pedagang Arab mulai masuk ke Sriwijaya.

Dan mendirikan pos dagang di sana. Sebagiannya, berpengaruh terhadap kemunculan Islam di Sriwijaya.

BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Dahulunya Menguasai Perdagangan di Selat Malaka dan Sunda

Harmonisnya, perniagaan Arab dengan Sriwijaya telah terjalin dengan baik, di mana masyarakat Sriwijaya yang mayoritas menganut ajaran Budha, telah menerima kehadiran orang-orang Islam.


Foto : Kapal Dhaow yang digunakan pedagang arab.-Sejarah Hubungan Khalifah Ummayah dengan Istana Sriwijaya, Terjalin Sejak Abad ke-8-National geographic

Salah satu sumber yang menguatkan tentang hubungan antara Islam dengan Sriwijaya adalah penemuan jejak kapal dhow yang dikenal merupakan perahu yang digunakan bangsa Arab.

"Temuan tentang kapal dhow menjadi salah satu pencerahan di mana adanya hubungan yang mungkin terjadi antara para pelaut Arab dengan pelaut Nusantara, mungkin juga Sriwijaya," terangnya.

Meskipun, tidak dapat dipungkiri bahwa dhow lebih dikenal dibuat dari India, namun banyak juga sejarawan yang mengaitkannya dengan kapal yang dipakai orang-orang Arab ke Nusantara.

Kategori :