Innova Zenix HEV Flexy Fuel mengintegrasikan teknologi hybrid yang sudah terbukti efisien dengan kemampuan menggunakan bioethanol.
Bioethanol sendiri adalah bahan bakar alternatif yang berasal dari bahan organik, seperti tebu atau jagung.
Penggunaan bioethanol tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Langkah Toyota Menuju Nol Emisi
BACA JUGA:Keunggulan Aveta Ranger Max: Alternatif Ekonomis untuk Honda CT125 dari Malaysia
Toyota terus berkomitmen untuk mencapai nol emisi melalui berbagai inovasi teknologi.
Kehadiran Innova Zenix Flexy Fuel di GIIAS 2024 merupakan bagian dari strategi Toyota untuk memperkenalkan solusi-solusi ramah lingkungan yang dapat diadopsi secara luas.
Meskipun teknologi ini masih dalam tahap uji coba, langkah ini menunjukkan bahwa Toyota serius dalam mengembangkan alternatif bahan bakar yang lebih bersih.
Anton Jimmi Suwandy menambahkan, “Kami percaya bahwa teknologi Flexy Fuel dapat menjadi alternatif yang baik, terutama di Indonesia, di mana campuran etanol dalam bensin sudah ada, seperti Pertamax Green.
BACA JUGA: Honda Step WGN e Menggebrak GIIAS 2024, Mengapa MPV Hybrid Ini Lebih Menarik daripada Freed?
Ini memberikan opsi lebih bagi konsumen dan membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.”
Tantangan dan Harapan
Meskipun teknologi FFV menawarkan potensi besar, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi sebelum teknologi ini dapat diterima secara luas.
Salah satunya adalah ketersediaan bioethanol dalam jumlah yang memadai.
BACA JUGA:Harga dan Fitur Terbaru Honda Air Blade Facelift yang Diluncurkan di Vietnam
Saat ini, penggunaan etanol sebagai bahan bakar utama masih terbatas, dan infrastruktur pendukungnya perlu dikembangkan lebih lanjut.