Menurut Agus Aris Munandar dalam bukunya “Sumpah Palapa Gajah Mada,” tujuan utama dari Sumpah Palapa adalah untuk membendung pengaruh kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara.
Pada masa itu, terdapat kerajaan-kerajaan yang memiliki pengaruh besar seperti Kerajaan Ayut’ia di Myanmar dan Kerajaan Champa di Vietnam.
Gajah Mada berusaha menguatkan posisi Majapahit di tengah persaingan global yang ketat.
Gajah Mada memimpin dengan tekad yang kuat, seperti diungkapkan dalam sumber-sumber sejarah, “Saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa jikalau seluruh Nusantara bertakluk di bawah kekuasaan negara.”
BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!
Sumpah ini menandakan tekadnya untuk menyatukan berbagai wilayah di Nusantara dan memperkuat kekuasaan Majapahit secara menyeluruh.
Wilayah-Wilayah yang Harus Mengakui Kejayaan Majapahit
Dalam Sumpah Palapa, Gajah Mada menyebutkan beberapa wilayah yang harus mengakui kekuasaan Majapahit.
Wilayah-wilayah tersebut meliputi Gurun (Lombok), Seran (Papua), Tanjung Pura (Kalimantan), Haru (Sumatera Utara), Pahang (Semenanjung Melayu), Dompo (Sumbawa), Sunda (Jawa Barat), Bali, Palembang (Sumatera Selatan), dan Tumasik (Singapura).
BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara
Menurut sejarah, Gajah Mada berhasil menaklukkan beberapa wilayah ini, termasuk Tumasik, yang merupakan jalur strategis perdagangan antara Selat Malaka dan Laut Cina Selatan.
Di samping itu, Gajah Mada juga menyerang Sriwijaya dan Pasai pada tahun 1350, menunjukkan ambisinya untuk menguasai kawasan-kawasan penting lainnya.
Kemenangan ini memperkuat posisi Majapahit sebagai kekuatan dominan di Asia Tenggara pada masa itu.
Keberhasilan dan Pengaruh Sumpah Palapa
BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!
Secara umum, Gajah Mada dianggap berhasil dalam melaksanakan sumpahnya.