Untuk itu, BPBD mengimbau masyarakat untuk melakukan beberapa langkah pencegahan secara mandiri.
Salah satu langkah penting adalah kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar dari potensi bahaya.
"Kami menganjurkan warga untuk membersihkan lingkungan mereka, seperti memotong dahan pohon yang lebat dan memastikan saluran air tidak tersumbat," jelas Hasman.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk melakukan pengecekan kondisi atap genteng rumah.
BACA JUGA:Mendukung Zero Accident 2045, Kapolres Sampaikan Hal Ini Saat Jumat Curhat
"Pastikan atap rumah dalam kondisi baik untuk menghindari kerusakan saat hujan deras," tambahnya.
Pengecekan ini penting untuk mencegah kemungkinan atap roboh yang dapat membahayakan penghuni rumah.
Hasman juga mengingatkan masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon, tiang listrik, atau baliho selama terjadinya angin kencang dan hujan lebat.
"Berteduh di bawah objek-objek tersebut berisiko tinggi saat cuaca ekstrem. Kami meminta warga untuk mencari tempat perlindungan yang aman," ujarnya.
BACA JUGA:8 Peninggalan Kerajaan Pajajaran yang Masih Tersisa, Ini Dia Peninggalannya!
Untuk memastikan bahwa informasi dan peringatan mengenai cuaca ekstrem sampai kepada seluruh lapisan masyarakat, BPBD juga telah memanfaatkan berbagai saluran komunikasi.
Selain langkah-langkah preventif, BPBD juga memastikan kesiapan untuk memberikan bantuan darurat jika terjadi bencana.
"Kami telah menyiapkan tim reaksi cepat dan logistik untuk merespons dengan segera jika terjadi bencana," ujar Hasman.
Tim ini akan terjun langsung ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan dan melakukan evakuasi jika diperlukan.
BACA JUGA:KIA Meluncurkan Tiga Model Terbaru di GIIAS 2024, Ini Modelnya!
Koordinasi dengan pihak-pihak terkait juga meliputi simulasi dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan petugas.