Lampu Penerangan Jalan Umum Padam Lagi, Warga Dusun Tanjung Menang Cemas Terhadap Keamanan

Jumat 19-07-2024,21:48 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Warga RW 02 Tanjung Menang, Kelurahan Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait padamnya empat titik lampu penerangan jalan umum (JPU) yang telah menjadi masalah berulang di wilayah mereka.

Ketua RW 02 Tanjung Menang, Maluddin, menyampaikan keluhan ini dengan nada serius kepada Pagaralampos.com, menjelaskan bahwa masalah ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga menimbulkan risiko keamanan yang signifikan.

Menurut Maluddin, padamnya lampu JPU bukanlah kejadian baru.

"Ini bukan kali pertama lampu-lampu ini padam. Mereka pernah diperbaiki dan diganti oleh pihak terkait, tetapi entah karena kualitas bola lampu yang kurang bagus atau sebab lain, lampu-lampu tersebut hanya bertahan kurang dari dua bulan sebelum padam lagi," ungkap Maluddin.

BACA JUGA:Petani Kopi Pagaralam Terguncang! Musim Panen Berlimpah, Namun Kekurangan Tenaga Kerja

Warga kini sangat berharap agar perbaikan atau pergantian bola lampu dilakukan dengan kualitas yang lebih baik untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Masalah ini menjadi semakin mendesak karena dampaknya terhadap keamanan dan keselamatan warga. Lampu JPU yang padam mengakibatkan jalanan yang gelap dan rawan akan berbagai risiko.

"Lampu JPU ini kan akses jalan lintas, jadi kalau malam dengan padamnya lampu, kami khawatir akan rawan kecelakaan serta rawan kejahatan," kata Maluddin.

Keadaan ini semakin memprihatinkan mengingat saat ini adalah musim kopi dengan harga tinggi, yang menyebabkan meningkatnya aktivitas di sekitar ladang kopi.

BACA JUGA:Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Kecamatan Pagaralam Utara, Ini Upayanya!

Dalam dua minggu terakhir, masyarakat setempat telah mengalami kejadian yang membuat mereka semakin waspada.

"Kami sering memergoki beberapa orang yang tampak mengintai kopi warga pada malam hari. Ini jelas menambah kekhawatiran kami karena bisa saja ada niat jahat di balik aktivitas tersebut," lanjut Maluddin.

Kekhawatiran ini menambah urgensi untuk memperbaiki lampu penerangan secepat mungkin, agar tidak menambah ketegangan di komunitas yang sudah cukup khawatir dengan potensi ancaman kejahatan.

Dari sisi keamanan, padamnya lampu JPU dapat menjadi celah bagi pelaku kejahatan untuk beraksi dengan lebih leluasa.

BACA JUGA:Jumat Bersih Dempo Selatan, Menumbuhkan Kepedulian Lingkungan Melalui Kerja Bhakti Rutin

Kategori :