Mengungkap Sejarah dan Budaya Suku Rejang di Pulau Sumatera, Punya Tradisi yang Unik!

Selasa 16-07-2024,18:04 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

BACA JUGA:Inilah 5 Tradisi Unik Berbagai Suku di Indonesia, Antara Keunikan dan Kontroversi

Salah satu aspek penting dari peradaban mereka adalah sistem pemerintahan adat yang terstruktur. 

Masyarakat Suku Rejang dipimpin oleh lima orang Tuwi Kutei, yang merupakan kepala kutai yang dipilih berdasarkan garis keturunan petulai (kesatuan kekeluargaan masyarakat). 

Kutei adalah masyarakat hukum adat asli yang terdiri dari 10-15 keluarga atau rumah. 

Sistem petulai ini menunjukkan bahwa Suku Rejang memiliki hukum adat yang dihormati dan diikuti oleh seluruh masyarakatnya.

BACA JUGA:Gereja Khatolik Santo Mikael Tanjung Sakti Sumatera Selatan: Saksi Bisu Pembantaian Keji Oleh Penjajah

Suku Rejang juga dikenal memiliki aksara kaganga (Ka-Ga-Nga), salah satu khazanah budaya Indonesia yang tertua di dunia. 

Aksara ini digunakan sebagai alat komunikasi dan bertukar informasi, mencerminkan kemajuan peradaban mereka. 

Bahasa Rejang yang digunakan sehari-hari memiliki tiga dialek, yaitu Dialek Rejang Kepahiang, Dialek Rejang Curup, dan Dialek Rejang Lebong. 

Bahasa ini termasuk dalam kategori Melayu Proto, yang menambah kekayaan bahasa dan budaya Suku Rejang.

BACA JUGA:Terkenal Piawai Bela Diri. Suku SiKumbang Minangkabau Miliki Sejarah Budaya Unik yang Masih Jarang Diketahui

Rumah tradisional Suku Rejang, yang disebut Umeak Potong Jang, memiliki ciri khas bubungan melintang dengan atap yang menghadap ke depan dan belakang. 

Rumah ini merupakan simbol budaya dan identitas Suku Rejang yang memiliki makna mendalam.

Pakaian Adat Suku Rejang

Pakaian adat Suku Rejang, khususnya dari Kabupaten Rejang Lebong, mencerminkan kekayaan budaya mereka. 

BACA JUGA:10 Tradisi Khas yang Membuat Dunia Tersenyum, Inilah Kisah Unik dari Berbagai Suku dan Negara!

Kategori :