Keunikan Arsitektur dan Sejarah Rumah Tradisional Melayu Palembang

Senin 15-07-2024,23:55 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

Sedangkan bagian depan memiliki ruangan yang difungsikan sebagai tempat beristirahat, berkumpul, atau digunakan sebagai tempat mengadakan pesta.

Pada tahun 2010, Rumah Caro Godang alias Cara Gudang secara resmi disahkan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda dalam aspek arsitektural oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Rumah Limas 

Rumah Limas tak dapat terbantahkan merupakan rumah adat Melayu Palembang. Bagi masyarakat etnis Melayu Palembang, Rumah Limas kerap kali diasosiasikan dengan golongab bangsawan dan golongan lain yang berstatus tinggi.

BACA JUGA:Bukti Peninggalan Etnis Tionghoa Yang Pengaruhi Budaya Suku di Sumsel, Pernah Ditawar Pengusaha Brunei 50 M

 Pada tahun 2010, Rumah Limas secara resmi disahkan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda asli Palembang maupun Sumatera Selatan dalam aspek arsitektural oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Rumah Rakit


Foto -Keunikan Arsitektur dan Sejarah Rumah Tradisional Melayu Palembang-Google.com

Sungai Musi merupakan urat nadi kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Dalam catatan Belanda, pada awal abad ke 19, kota ini disebut "Venesia Dari Timur" atau kota air.

Karena lebih dari 100 sungai dan anak sungai mengalir di dalam kota ini. Bagi masyarakat Palembang.

Keberadaan sungai-sungai berfungsi sebagai sumber makanan, mata pencaharian, dan terutama sumber air. Dalam arsitektur yang mempunyai konsep built environment, bangunan selalu dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya.

BACA JUGA:Bagian dari Warisan Indonesia, Menelusuri Perjalanan 4 Suku di Sumsel yang Keturunan Tionghoa

Dengan kata lain, kondisi alam secara langsung akan mempengaruhi perilaku manusia termasuk dalam merancang bentuk arsitektur rumahnya.

Rumah Rakit adalah bentuk rumah yang tertua di kota Palembang dan mungkin telah ada jauh sebelum masa kemaharajaan Sriwijaya.

Rumah Rakit juga menjadi ciri khas masyarakat yang hidup di sungai sebagai tempat tinggal menetap terapung yang pertama dikenal oleh masyarakat etnis Komering dan juga etnis Musi.

Hanya saja pada Rumah Rakit khas etnis Melayu Palembang biasanya memiliki hiasan ukiran timbul (berupa stilisasi daun dan kembang) dengan warna merah hati dan emas yang mencolok.

Kategori :