Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan, PLN menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan EBT di Indonesia.
Salah satu tantangan utama adalah kebutuhan akan investasi yang besar untuk pembangunan infrastruktur pembangkit EBT.
PLN terus berupaya untuk menarik investasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk mendukung pengembangan EBT.
BACA JUGA:FKM Venture 180 Hadir dengan Fitur Canggih, Bikin Honda ADV 160 Ketar-ketir
Selain itu, pengembangan teknologi juga menjadi fokus utama dalam mengatasi tantangan pengembangan EBT.
PLN bekerja sama dengan berbagai institusi penelitian dan pengembang teknologi untuk mengadopsi teknologi terbaru yang dapat meningkatkan efisiensi dan kapasitas pembangkit EBT.
PLN juga mengedepankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan pentingnya transisi energi.
Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, PLN berharap dapat mendapatkan dukungan yang lebih besar dalam mengembangkan pembangkit EBT.
BACA JUGA:Berikan Aksi Nyata, BRIGADE dan Forpa Inisiasi Pembangunan Musholla di Pelataran Gunung Dempo
Kesimpulan
Dengan komitmen yang kuat dan kolaborasi tingkat global, PLN terus bergerak maju dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia.
Pengembangan pembangkit berbasis energi baru terbarukan menjadi fokus utama dalam mendukung target net zero emission pada tahun 2060.
Melalui kerjasama yang erat dengan berbagai pihak, PLN optimis bahwa Indonesia dapat menjadi contoh dalam transisi energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:Tradisi Perkawinan dan Upacara Adat Suku Rejang: Menelusuri Warisan Budaya di Provinsi Bengkulu
Acara Green Energy Buyers Dialogue menjadi momentum penting bagi PLN untuk memperkuat komitmen dan kolaborasi global dalam mendukung pengembangan EBT.
Dengan dukungan dari pemerintah, sektor perbankan, pelaku usaha, dan masyarakat, PLN siap menghadapi tantangan dan mewujudkan transisi energi yang lebih baik untuk masa depan Indonesia. *