Miliki Ciri Khas Kepala Unik: Inilah Fakta dan Misteri di Balik Penampilan Suku di Kongo

Selasa 06-08-2024,18:55 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM – Setiap kelompok etnis di dunia memiliki ciri khasnya yang unik, termasuk dalam aspek ritual, bahasa, dan penampilan fisik. Salah satu kelompok yang dikenal karena keunikan fisiknya adalah Suku Mangbetu.

Suku Mangbetu, yang tinggal di wilayah utara Kongo di Afrika Tengah, terkenal dengan tradisi pemanjangan kepala yang disebut Lipombo. Tradisi ini dianggap sebagai simbol kekuatan, kehormatan, dan kecantikan.

Ketika seorang bayi lahir, kepala bayi akan dibungkus dengan kain secara ketat untuk membentuk kepala yang memanjang. Proses ini dimulai pada masa bayi dan berlangsung minimal enam bulan, dengan beberapa individu melanjutkan praktik ini hingga bertahun-tahun untuk mencapai bentuk yang diinginkan. Beberapa bahkan mempertahankan bentuk kepala ini sepanjang hidup mereka.

Tradisi pemanjangan kepala ini juga ditemukan pada kelompok lain, seperti suku Chinookan di Amerika Utara dan suku Hun di Asia Tengah.

Namun, tradisi ini mulai berkurang pada tahun 1950-an, seiring dengan masuknya pengaruh budaya Barat dan pelarangan dari pemerintah Belgia yang menguasai Kongo pada masa itu.

Tradisi ini melibatkan pengikatan kepala bayi dengan kain untuk mendapatkan bentuk lonjong. Proses pengikatan ini dilakukan selama enam bulan, dengan ikatan diganti seiring dengan pertumbuhan kepala. 

Gaya rambut suku Mangbetu juga dirancang untuk menonjolkan bentuk kepala. Sebagian besar rambut dikepang, dan beberapa helai dirajut dengan jerami untuk menciptakan bentuk silinder yang kemudian diikatkan ke kulit kepala dengan jarum. Proses ini dilakukan selama beberapa tahun hingga mencapai bentuk yang diinginkan.

Bagi Suku Mangbetu, pemanjangan kepala melambangkan keindahan, kehormatan, kekuatan, dan kecerdasan. Meskipun praktik ini hampir punah, terutama setelah pengaruh Barat dan pelarangan dari pemerintah Belgia, tradisi ini tetap merupakan bagian penting dari warisan budaya suku tersebut.

 

Mengenal 5 Suku di Indonesia yang Berani Melawan Penjajahan Belanda

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia dikenal dengan keragaman suku, agama, tradisi, dan budaya yang sangat luas. Dalam sejarahnya, berbagai suku di Nusantara telah menunjukkan perlawanan yang signifikan terhadap penjajahan.

Selama era kolonial Belanda, beberapa suku di Indonesia terkenal karena keberanian dan strategi unik mereka dalam melawan kekuasaan asing.

Berikut adalah lima suku yang sangat ditakuti oleh penjajah Belanda:

1. Suku Dayak, Pulau Kalimantan

Suku Dayak sering dijuluki "Pasukan Hantu" oleh Belanda karena keterampilan tempur mereka yang mengesankan. Mereka tinggal di daerah hutan yang sulit dijangkau, sehingga sangat menantang bagi Belanda untuk menguasai wilayah mereka.

Kategori :