Kisah Rudapaksa Massal Kekaisaran Moglngol, Strategi Penghancur Moral Musuh

Kamis 11-07-2024,19:51 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Ketika kita memikirkan bangsa Mongol, kita sering memikirkan penaklukan besar dan kerajaan luas yang dipimpin oleh Jenghis Khan yang legendaris.

Strategi dan kemampuan tentara Mongol tidak perlu diragukan lagi dan menjadi mimpi buruk bagi musuh-musuhnya.

Namun, di balik kejayaan militer mereka terdapat sejarah kelam yang jarang dibicarakan.

Salah satunya adalah kisah tentang kebrutalan yang diderita perempuan baik di negara taklukan maupun di negara lain.

Artikel ini menyoroti kekejaman yang dialami perempuan dan mengungkap sisi gelap Kekaisaran Mongol.

BACA JUGA:Sejarah Perang Salib, Pasukan Mongol Penantang Baru, Konon Menguasai Negeri Muslim

Seperti yang dijelaskan dalam Sejarah Rahasia Ratu Mongol oleh Jack Weatherford.

Kekejaman terhadap perempuan di tengah kekacauan

Di tengah hiruk pikuk penaklukan Mongol, kebrutalan terhadap perempuan seringkali menjadi senjata perang yang menakutkan.

Pada tahun 1237, putra Jenghis Khan, Ogodei Khan, memerintahkan tindakan yang tidak hanya brutal secara fisik tetapi juga merusak secara psikologis.

Dia memerintahkan pemerkosaan massal terhadap gadis-gadis Oirat sebagai bentuk balas dendam dan kontrol.

BACA JUGA:Prasasti di Pulau Serutu, Kekaisaran Mongol Menginvasi Jawa, Kisah Kublai Khan Geram Dengan Raja Kertanegara

Prajuritnya mengumpulkan 4.000 gadis Oirat yang berusia di atas tujuh tahun, bersama kerabat laki-laki mereka, di ladang.

Para prajurit memisahkan gadis-gadis dari para bangsawan dan menyeret mereka ke depan orang banyak.

Mereka menelanjangi gadis-gadis bangsawan itu, dan satu demi satu tentara maju dan memperkosa mereka,'' kata Jack.

Kategori :