Dengan adanya sinergi ini, diharapkan setiap tahapan Pemilu dapat diawasi dengan lebih efektif, sehingga potensi kecurangan dapat diminimalisir.
Kolaborasi ini juga melibatkan pembagian peran yang jelas antara masing-masing lembaga.
Bawaslu sebagai lembaga pengawas utama bertugas memastikan semua proses berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara itu, KPU bertanggung jawab atas penyelenggaraan teknis, Kepolisian menjaga keamanan, dan Kejaksaan menangani aspek hukum terkait pelanggaran Pemilu.
BACA JUGA:Potensi Marc Marquez untuk Menang di Sirkuit yang Tidak Biasa, Pada MotoGP Jerman 2024
Pembelajaran dari Praktik Terbaik
Kegiatan penguatan kapasitas ini juga menjadi wadah bagi para pengawas Pemilu untuk berbagi pengalaman dan belajar dari praktik terbaik dalam pengawasan Pemilu.
Diskusi dan sesi tanya jawab yang diadakan selama kegiatan memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.
Salah satu peserta, Indra, seorang anggota Panwaslu Kecamatan, mengungkapkan manfaat dari kegiatan ini.
BACA JUGA:Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Program PKK, Pj Ketua TP-PKK Pagaralam Gelar Sosialisasi
“Saya merasa mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru. Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memahami tugas dan tanggung jawab sebagai pengawas Pemilu. Semoga kegiatan serupa dapat terus diadakan secara berkala,” ujarnya.
Komitmen Bawaslu untuk Pemilu Bersih dan Transparan
Dengan adanya pelatihan ini, Bawaslu Kota Pagar Alam menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pengawasan Pemilu.
Melalui penguatan kapasitas aparatur pengawas, Bawaslu berharap dapat mewujudkan Pemilu yang bersih, transparan, dan berintegritas di Kota Pagar Alam pada tahun 2024.
BACA JUGA:INGAT 4 Negara Ini, Pemasok Utama Senjata ke Israel untuk Menyerang Gaza, AS Terbanyak
Chlara Febriana, salah satu Komisioner Bawaslu, menegaskan pentingnya integritas dalam menjalankan tugas pengawasan.