Mungkin tersembunyi istana Knossos itu sendiri, yang reruntuhannya menunjukkan kompleksitas struktur labirinnya."
Ia menambahkan, "Sungguh menakjubkan betapa lama seseorang bisa tersesat berkelana masuk dan keluar ruangan-ruangan ini.
BACA JUGA:Penemuan Yunani Kuno yang Menggemparkan Dunia!
Naik turun tangga dan, sering kali, secara mengejutkan, mendapati diri kembali di ruangan yang sama setelah melewati rute yang berbeda."
Bagi masyarakat Zaman Perunggu yang sebagian besar mungkin tinggal di tempat tinggal yang sangat sederhana, luas dan rumitnya Istana Knossos pasti akan membuat mereka bingung dan kagum!
Kisah Minotaur sendiri, menurut Evans, mungkin berasal dari tradisi lompat banteng di Knossos.
Para pelompat yang lincah sesaat terlihat "menyatu" dengan banteng ketika melompati tanduknya, mungkin menjadi inspirasi cerita ini. Hal serupa berlaku untuk Labirin.
BACA JUGA:Dewa Zeus, Penguasa Langit dan Petir Mitologi Yunani Kuno, Baca Ampe Abis!
Struktur kompleks Istana Knossos sendiri, seperti yang diusulkan Evans dan lainnya, mungkin menjadi asal mula mitos Labirin.
Para ahli lain melihat adanya hubungan antara fenomena alam dan penciptaan mitos.
Para pendahulu kita, dalam upaya memahami dunia, sering kali menggambarkan fenomena alam yang menakutkan ke dalam wujud makhluk hidup agar bisa diterima akal.
Banyak versi mitos yang menyebutkan monster itu tinggal di bawah tanah dalam Labirin, dan ketika ia mengaum bumi berguncang.
BACA JUGA:Mengenal Sosok Zeus Sang Raja Terkuat Penguasa Para Dewa Yunani Kuno
Penelitian ilmiah tentang aktivitas seismik mengungkapkan bahwa Kreta terletak di zona subduksi.
Yaitu batas lempeng tektonik tempat dua lempeng bertemu yang menyebabkan gempa bumi besar dan terus menerus.
Mungkin saja mitos Pangeran Theseus dan Minotaur dalam Labirin memiliki lebih banyak kebenaran daripada sekadar cerita legenda. (*)