Harga Kopi Tembus Rp72 Ribu, Petani Kota Pagaralam Sumsel Panen Keuntungan

Rabu 03-07-2024,19:21 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

Penyebab Kenaikan Harga

Kenaikan harga kopi ini disebabkan oleh menurunnya produksi kopi di beberapa negara produsen utama seperti Vietnam dan Brasil.

Cuaca ekstrem dan kekeringan yang melanda kedua negara tersebut mengakibatkan hasil produksi kopi mereka anjlok.

Kondisi ini membuat kopi dari Sumatera Selatan, termasuk Pagaralam, semakin diminati oleh pasar.

BACA JUGA:Cody Gakpo Teruskan Rekor Jadul dengan Kemenangan Gemilang Belanda atas Romania di EURO 2024

"Sementara hasil produksi kopi di Pagaralam masih stabil, tergantung dari perawatan yang dilakukan," ungkap Roy.

Antusiasme Petani Kopi

Kenaikan harga ini disambut dengan antusias oleh para petani kopi di Sumatera Selatan.

Mereka berbondong-bondong menjual hasil panen mereka ke pengepul. Salah satu pengepul bahkan melaporkan adanya antrean panjang petani yang ingin menjual kopi mereka.

BACA JUGA:Pj Wako Hadiri Tasyukuran HUT Bhayangkara ke-78, Membangun Sinergi untuk Kondusifitas Kota Pagaralam

Kenaikan harga ini memberikan keuntungan yang signifikan bagi petani, yang selama ini berjuang dengan harga kopi yang fluktuatif.

Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal

Kenaikan harga kopi tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Dengan meningkatnya pendapatan petani, daya beli masyarakat pun ikut naik.

BACA JUGA:Pelayanan Maksimal hingga Jam 23.00 WIB, Disdukcapil Kota Pagaralam Juara II Stand Terbaik Besemah Expo ke-XX

Hal ini diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi di daerah penghasil kopi seperti Pagaralam.

Kategori :