Sejarah Bandara Kemayoran Pertama di Jakarta: Menjadi Saksi Bisu Penerbangan Indonesia

Minggu 14-07-2024,22:35 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM -  Bandara udara adalah suatu entitas vital dalam dunia penerbangan, menjadi pusat kegiatan mulai dari pendaratan dan lepas landas pesawat hingga bongkar muat barang dan penumpang.

Namun, di balik megahnya bandara modern saat ini, terdapat sebuah kisah legendaris dari masa lalu, yaitu Bandara Kemayoran di Jakarta.

Sejarah Singkat Bandara Kemayoran

Bandara Kemayoran adalah bandara internasional pertama di Indonesia yang memainkan peran sentral dalam sejarah penerbangan tanah air. 

BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan

Terletak di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat, bandara ini menjadi saksi bisu perkembangan penerbangan Indonesia sejak zaman kolonial Belanda dan Jepang.

Dibangun pada zaman pendudukan, landasan pacu sepanjang 3,9 kilometer di Jalan Benyamin Sueb adalah saksi pertama pendaratan pesawat DC-3 milik KNILM pada 4 Juli 1940. 

KNILM, atau Koninklijke Nederlands Indische Luchtvaart Maatschappij, mengelola bandara ini hingga pengambilalihan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1950-an.

Peran dan Kehidupan Bandara Kemayoran

BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara

Bandara Kemayoran tidak hanya menjadi gerbang utama penerbangan di Jakarta, tetapi juga membuka rute internasional, menghubungkan Indonesia dengan berbagai negara termasuk Australia. 

Aktivitas penerbangan yang sibuk menjadikan Kemayoran sebagai titik penting dalam konektivitas global pada masanya.

Namun, seperti halnya sejarah, Bandara Kemayoran juga menghadapi masa akhirnya. 

Pada 31 Maret 1985, bandara ini ditutup untuk penerbangan internasional karena kapasitas yang terbatas dan tata ruang Jakarta yang semakin padat. 

BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!

Kategori :