Nama "Sasmitaloka" memiliki arti "tempat untuk mengenang", dengan "Sasmita" berarti "pengingat" atau "mengenang", dan "loka" berarti "tempat".
Museum ini menjadi tempat untuk mengenang pengabdian, pengorbanan, dan perjuangan Jenderal Sudirman.
Koleksi Museum
Museum ini menampilkan koleksi sebanyak 596 buah dalam 14 ruang pamer. Enam ruang di antaranya berada di sayap kanan, kiri, dan belakang bangunan.
BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan
Salah satu koleksi unggulan museum ini adalah replika tandu yang digunakan oleh Jenderal Sudirman dan pengawalnya dalam perjalanan dari Semanu menuju Bedoyo selama masa perang.
Selain itu, museum ini memiliki berbagai koleksi lain seperti piagam penghargaan, peralatan, seragam, patung, dan benda-benda bersejarah lainnya.
Lokasi dan Jam Operasional
Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman berlokasi di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta.
BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!
Museum ini buka setiap hari Selasa hingga Minggu dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB, dan tutup pada hari besar nasional.
Pengunjung dapat memasuki museum ini tanpa dikenakan biaya atau gratis, sehingga masyarakat luas dan anak muda dapat dengan mudah mengakses serta mempelajari kisah sejarah perjuangan Jenderal Sudirman.
Pengingat Pengorbanan dan Perjuangan
Museum Sasmitaloka tidak hanya berfungsi untuk memamerkan barang-barang bersejarah, tetapi juga menjadi pengingat akan pengorbanan dan perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Melalui koleksi yang dipamerkan, pengunjung juga dapat merasakan semangat serta dedikasi sosok pahlawan Jenderal Sudirman dalam memimpin Tentara Keamanan Rakyat melawan penjajah.
BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!