Akhirnya, dalam waktu tujuh hari, mereka harus bertualang ke kota Saranjana dengan melalui berbagai kejadian mistis dan horor, buat membawa pulang sang vokalis band.
Film ini disutradarai oleh Johansyah Jumberan dan Ridho Ivander Rama.
Menurut Johansyah, film Saranjana Kota Ghaib ini dibuat seperti legenda aslinya yang menggambarkan kota mistis tersebut maju dan modern.
Jadi, nggak cuma menampilkan horor tapi juga petualangan. Johansyah juga menjelaskan, seperti di trailer, film ini perlu pakai CGI dengan pengerjaan yang ekstensif.
Baca juga berita :
Film Pamali Dusun Pocong, Pertaruhan Nyawa di Desa Pandemi Wabah
PAGARALAMPOS.COM- Pasca mendulang kesuksesan dari film Pamali di 2022 lalu, produser LYTO Pictures kembali merilis seri kedua dalam Pamali: Dusun Pocong.
Dibintangi oleh Fajar Nugra, Yasamin Jasem, dan deretan pemain lainnya, film ini akan membawa kisah menarik berbalut horor dari seri Pamali sebelumnya. Film ini akan tiba di layar bioskop pada 12 Oktober 2023.
Film garapan sutradara Bobby Prasetyo tersebut diadaptasi dari game horor besutan StoryTales seperti Pamali sebelumnya.
Pamali: Dusun Pocong berangkat dari bagian populer bernama "Pamali: The Tied Corpse" dalam permainan tersebut.
“Saat ini kami berkesempatan untuk bekerja sama dengan game buatan Indonesia dengan judul Pamali dari studio StoryTales di Bandung,” kata Andi Suryanto, produser film Pamali.
Seperti apa sinopsis film ini?
Sinopsis Film Pamali: Dusun Pocong
Berangkat dari wabah di sebuah desa, tiga orang tenaga kesehatan bernama Gendis (Dea Panendra), Mila (Yasamin Jasem), dan Puput (Arla Ailani) ditugaskan menjadi perawat di sana.