Penyebab Gondok: Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya

Sabtu 22-06-2024,11:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Ketika kelenjar tiroid mengalami pembengkakan, ini bisa menjadi gejala awal penyakit gondok.

Kelenjar tiroid terletak di bawah jakun dan berbentuk seperti kupu-kupu. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan hormon tiroid yang mendukung proses kimiawi dalam tubuh.

Biasanya, kelenjar tiroid bekerja tanpa kita sadari, seperti organ dalam lainnya. Namun, ketika terjadi pembengkakan, benjolan akan muncul di leher dan bergerak saat menelan makanan. Benjolan ini berbeda dengan jakun.

Penyakit gondok ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid yang tidak normal, membentuk benjolan di depan leher.

BACA JUGA:Pesta Kreativitas Puding, Inovasi untuk Kesehatan di Kota Pagar Alam

BACA JUGA:Bersinar dengan Kesehatan Gigi: 5 Buah yang Baik untuk Gigi dan Mulut Anda

Meskipun demikian, gondok biasanya bukan tumor atau kanker dan tidak selalu menandakan kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik.

Kelenjar tiroid yang membengkak sering kali masih berfungsi normal. Namun, gondok bisa disebabkan oleh kelenjar yang menghasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid. Meskipun tidak selalu sakit, benjolan yang besar bisa menyebabkan kesulitan bernapas, menelan, dan batuk.

Penyakit gondok umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja, meskipun lebih sering terjadi pada perempuan

Jenis-jenis Penyakit Gondok:

BACA JUGA:Rahasia Labu Kuning: Manfaat Tersembunyi untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Rahasia Kesehatan Tersembunyi di Balik Udang: 5 Manfaat yang Tak Terduga

1. Gondok Difus:

- Terjadi ketika seluruh kelenjar tiroid membengkak dan terasa halus saat disentuh.

2. Gondok Multinodular:

Kategori :