PAGARALAMPOS.COM – Tersembunyi di Jawa Timur, Kampung Majapahit menawarkan pesona arsitektur yang memukau, menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit yang tak terlupakan.
Desa ini menyuguhkan warisan budaya berupa bangunan-bangunan bersejarah yang mencerminkan kebesaran dan kemegahan masa lalu.
Mari kita jelajahi keindahan arsitektur Kampung Majapahit, yang merupakan cerminan masa keemasan sebuah kerajaan yang mengukir sejarah Indonesia.
Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya dan menarik untuk diungkap, salah satunya adalah kegemilangan Kerajaan Majapahit yang pernah berkuasa di tanah air.
Meskipun masa kejayaannya telah berlalu, jejak kerajaan ini tetap terlihat hingga saat ini melalui sebuah desa yang dikenal sebagai 'Kampung Majapahit', terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Desa ini memamerkan arsitektur khas yang mencerminkan kebesaran dan kemegahan kerajaan dahulu.
Majapahit, salah satu kerajaan terkenal di Indonesia, memegang peranan penting dalam sejarah bangsa. Berpusat di Jawa Timur, kerajaan ini berdiri antara tahun 1293 hingga 1527 Masehi.
Pada puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit berhasil menyatukan wilayah yang luas, termasuk Jawa, Sumatera, Kalimantan, Filipina, hingga Papua, dalam sebuah kekuasaan yang dikenal sebagai Nusantara.
Kisah kejayaan Majapahit tertulis dalam Kitab Negarakertagama, yang menyebutkan kehebatan dan kemegahan kerajaan tersebut serta wilayah luas yang diperintahnya.
Meskipun masa kejayaan Majapahit telah berlalu, jejak kerajaan ini masih dapat terlihat di beberapa tempat di Jawa Timur.
Salah satunya adalah desa yang dikenal sebagai 'Kampung Majapahit' di Kecamatan Trowulan.
Desa ini, yang memiliki nama resmi Bejijong, menjadi sorotan karena arsitektur khas yang mencerminkan kemegahan zaman Majapahit.
Menurut laporan dari saluran YouTube Cakra Panorama, desa ini memamerkan struktur rumah dan fasilitas umum yang sangat mencirikan nuansa kerajaan Majapahit.
Begitu memasuki wilayah desa, pengunjung akan seakan-akan terlempar ke masa lalu, merasakan atmosfer zaman kejayaan kerajaan tersebut.
Hal ini terutama disebabkan oleh penggunaan batu-batu khas oleh masyarakat setempat dalam pembangunan. Baik itu pagar, genting, atau tembok, struktur bangunan di desa ini terlihat sangat unik.