Solihin menunjukkan kekhawatiran akan tergerusnya produk lokal di pasar kosmetik oleh produk impor yang masuk dengan harga dan volume yang mengalahkan.
BACA JUGA: KPK Geledah Rumah Pengusaha Said Amin di Kalimantan Timur, Ini Sejumlah Barang Yang Disita!
Dia juga menyoroti kurangnya regulasi yang memadai terkait perdagangan digital, yang dapat memperparah situasi bagi industri dalam negeri.
Sementara itu, Nandi menambahkan bahwa kondisi saat ini sangat memprihatinkan dengan banyaknya IKM garmen yang sudah terdampak, bahkan ada yang tutup.
Dia memperkirakan bahwa jika kebijakan tidak berubah, sebanyak 70% IKM garmen dapat tutup, meningkat dari angka 20% yang sudah tutup saat ini.
Kritik juga ditujukan pada proses pelepasan puluhan ribu kontainer yang tertahan, yang diyakini Solihin tidak mempertimbangkan dengan baik dampaknya terhadap industri dalam negeri.
BACA JUGA:Teror Drone di Kejagung, Ancaman Baru di Tengah Pengusutan Kasus Korupsi Besar
BACA JUGA:Erick Thohir Bongkar Skandal Pinjol, Indofarma Terjerat Korupsi Miliaran
Sementara pemerintah berupaya merangsang perdagangan internasional, harus dipertimbangkan juga dampaknya terhadap industri dalam negeri.
Perlindungan terhadap industri lokal dan pengaturan impor yang bijak perlu menjadi perhatian utama untuk menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. *