Patung ini mirip dengan kereta berkuda yang dikendarai oleh Karna, sosok Gatotkaca yang menginjak kepala kuda sambil membawa gada, mengisahkan betapa keberanian dan kegagahan seorang ksatria membawa kejayaan.
BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!
2. Patung Dewa Ruci
Patung Dewa Ruci terletak di simpang perbatasan Kuta dan By Pass Ngurah Rai. Patung ini mengisahkan perjalanan Bima dalam pencarian tirta amerta.
Dalam pencariannya, Bima harus menghadapi Naga Baruna yang melindungi samudra.
Setelah menang pertarungan, sang Bima bertemu dengan sang Dewa Ruci, yang mengambil wujud sosok Sang Hyang Acintya.
Patung ini menjadi simbol kesetiaan dalam perjuangan dan pencarian kebenaran, mengingatkan kita akan nilai-nilai luhur dalam kepercayaan Hindu.
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya
3. Patung Bayi Sakah
Patung Bayi Sakah terletak di simpang tiga Jalan Raya Sakah, Gianyar. Patung ini memiliki makna sakral yang dalam, berwujud bayi raksasa yang duduk bersila.
Patung ini mewakili sosok Sang Hyang Siwa Budha yang disebut Sang Hyang Brahma Lelare.
Meskipun tidak banyak cerita terkait dengan patung ini, kehadirannya menjadi simbol kelahiran manusia di bumi dan dihormati serta disakralkan oleh masyarakat setempat.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan
- Menghargai dan Melestarikan Warisan Budaya
Dengan keberadaan patung-patung ikonik ini, Bali tidak hanya menjadi destinasi wisata yang indah, tetapi juga memperkaya warisan budaya Indonesia.