Di bawah pimpinan Sultan Agung, Mataram mengalami masa ekspansi yang luas dengan upaya menaklukkan hampir seluruh wilayah Jawa.
Namun, Blambangan ternyata menjadi tantangan yang sangat sulit bagi kekuasaan Mataram.
Meskipun Mataram berusaha dengan keras, pertahanan yang tangguh dari Blambangan, didukung oleh bantuan dari Bali dan Makassar, membuat Mataram sulit mencapai kemenangan mutlak.
BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara
Serangkaian serangan yang dilancarkan oleh Sultan Agung selalu bertemu dengan perlawanan sengit dari pihak Blambangan.
Di sisi lain, Blambangan juga harus menghadapi ancaman dari penjajah Eropa yang semakin kuat, terutama VOC Belanda.
Meskipun sempat dijanjikan masa depan yang lebih baik oleh VOC, rakyat Blambangan segera menyadari bahwa penjajahan VOC tidak lebih baik daripada penjajahan sebelumnya.
Perlawanan sengit terjadi melawan VOC dan sekutunya, terutama setelah penyerahan sepihak area Blambangan oleh Pakubuwono II kepada VOC.
BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!
Perang Bayu atau Puputan Bayu menjadi momen epik dalam sejarah Blambangan, di mana sekitar 72.000 orang Blambangan berjuang hingga mati demi mempertahankan tanah air mereka.
Setelah jatuh ke tangan VOC pada tahun 1772, Blambangan mengalami perubahan yang drastis. Meskipun kerajaan ini telah runtuh, warisan budaya dan sejarahnya tetap hidup hingga kini.
Kota Banyuwangi, yang dulunya merupakan pusat kekuatan Blambangan, terus menyimpan cerita-cerita masa lalu dan keberanian rakyatnya.
Mengetahui sejarah Blambangan bukan hanya memperkaya pengetahuan kita tentang masa lalu Jawa, tetapi juga menginspirasi semangat kepahlawanan dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan.
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
Kisah perlawanan yang heroik dan keteguhan rakyat Blambangan mengajarkan kepada kita arti sejati dari semangat dan keberanian dalam mempertahankan hak-hak dan identitas budaya.
Sebagai bagian dari warisan sejarah Indonesia, kisah Blambangan mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan menghargai perjuangan para pahlawan masa lampau.