PAGARALAMPOS.COM - Banyak orang belum menyadari manfaat kafein untuk kesehatan, meskipun bahan ini telah lama digunakan untuk berbagai keperluan. Kafein memiliki kemampuan menstimulasi otak dan sering digunakan dalam pengobatan serta kosmetik, seperti masker wajah.
Biasanya, kafein dikonsumsi untuk meningkatkan kewaspadaan dan energi. Selain itu, kafein berguna untuk meredakan perut kembung, menurunkan kolesterol tinggi, mengatasi sakit perut, dan menangani masalah aliran empedu (kolestasis) selama kehamilan.
Perlu dicatat bahwa kafein tidak hanya bermanfaat dalam industri, tetapi juga telah lama digunakan sebagai obat herbal tradisional.
Meskipun banyak orang tidak menyadari potensinya, kafein terbukti efektif dalam meningkatkan kewaspadaan dan digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit dan gigi.
BACA JUGA:5 Tips Sederhana Jaga Kesehatan Tubuh Saat Liburan
BACA JUGA:Jangan Tunggu Sakit! Begini Tips Ampuh Jaga Kesehatan Tubuh di Saat Musim Hujan
Dengan banyaknya manfaat kesehatan yang mungkin tidak diketahui oleh sebagian orang, kafein semakin menarik sebagai alternatif alami untuk meningkatkan kesehatan dan perawatan diri.
Berikut adalah 5 manfaat kafein bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui:
1. Menurunkan berat badan
Kafein dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara menekan nafsu makan dan merangsang proses termogenesis, yaitu proses pengubahan makanan menjadi panas dan energi oleh tubuh.
Meskipun efek jangka panjang kafein terhadap penurunan berat badan belum terbukti sepenuhnya, banyak produk pelangsing tubuh yang mengandung kafein.
BACA JUGA:Hindari 5 Jenis Makanan Ini Saat Berpuasa untuk Jaga Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Simak Rahasia Tersembunyi dari Labu Kuning yang Mampu Jaga Kesehatan Tubuh
2. Mencegah penurunan fungsi kognitif
Kafein bekerja dengan menstimulasi otak agar tetap terjaga dan waspada. Konsumsi kafein juga sering dikaitkan dengan pencegahan penurunan fungsi kognitif otak. Penelitian dalam Advances Nutrition menunjukkan bahwa pengguna kafein memiliki penurunan fungsi otak lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kafein.