Fase paling awal dari masjid ini lebih sederhana dibandingkan struktur yang lebih besar dan megah yang menggantikannya setengah abad kemudian, kata Cytryn-Silverman.
"Setidaknya sampai masjid monumental ini didirikan pada abad kedelapan, gereja terus menjadi bangunan utama di Tiberias," sebutnya.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Makam Kuno di Bendungan Keureuto! Begini Rekomendasi Arkeolog
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Asal-usul Terbentuknya Gunung Arjuna di Malang
Dia mengatakan hal ini mendukung gagasan bahwa para penguasa Muslim awal yang memerintah populasi non-Muslim mengadopsi pendekatan toleran terhadap agama lain, sehingga memungkinkan adanya zaman keemasan semua agama harmonis hidup berdampingan.
"Anda lihat bahwa awal pemerintahan Islam di sini sangat menghormati penduduk yang merupakan penduduk utama kota ini: Kristen, Yahudi, Samaria," kata Cytryn-Silverman.
"Mereka tidak terburu-buru untuk mewujudkan kehadirannya di gedung-gedung. Mereka tidak menghancurkan rumah ibadah orang lain, namun mereka benar-benar menyesuaikan diri dengan masyarakat tempat mereka menjadi pemimpinnya," tutupnya.
Artikel ini telah tayang dilaman inet.detik.com dengan judul: Temuan Masjid dari Dekade Awal Islam di Israel Ungkap Harmoni Agama