Rene Elter menunjukkan bahwa kedua peti mati yang terbuat dari timah tersebut, berisi ornamen daun anggur dan yang lainnya bergambar lumba-lumba.
Ia menggambarkannya sebagai penemuan luar biasa.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dari Penemuan Kapak Tangan Purba yang Berusia 200 Ribu Tahun di Utara Arab Saudi
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Peradaban Melalui Temuan Kerangka Manusia Tertua di Vietnam
“Penemuan dua peti mati timah di Jalur Gaza adalah hal yang pertama,” kata Rene Elter.
Wilayah Jalur Gaza merupakan titik persimpangan penting jalur perdagangan sejak zaman Mesir kuno, yang pada saat itu dihuni oleh orang-orang Palestina yang disebutkan dalam Alkitab, sebelum Kekaisaran Romawi dan Perang Salib.
Kota Gaza merupakan salah satu kota tertua di dunia dan telah menyaksikan banyak invasi yang menghancurkan selama sejarah ribuan tahun.