PAGARALAMPOS.COM - Peradaban Mesir kuno banyak memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan menambah catatan sejarah dunia.
Mulai dari tradisi, teknologi, hingga kebiasaan kerajaan Mesir kuno, semuanya mempunyai pengaruh yang besar dalam dunia ilmu pengetahuan.
Bahkan saat ini, para peneliti terus mengeksplorasi piramida Mesir lebih dalam.
Kali ini, sekelompok arkeolog Ceko menemukan kembali sebuah makam yang telah hilang selama ribuan tahun.
BACA JUGA:Peta-Peta Penting Sepanjang Sejarah Kartografi, Dari Yang Kuno Hingga Pencetus Globe
BACA JUGA:Jadi Bukti Peradaban Manusia di Zaman Batu! Arkeolog Berhasil Temukan Benteng Prasejarah di Serbia
Hampir 160 tahun yang lalu, Auguste Mariette sedang menjelajahi Gurun Barat di Mesir ketika dia menemukan mastaba – atau makam besar – yang sebagian belum dijelajahi – milik seorang mantan pejabat di pasir.
Saat itu, Mariette telah menemukan pintu palsu dan balok penyangganya yang penuh hiasan, tapi sebelum dia bisa melangkah lebih jauh, mastaba itu hilang di pasir gurun.
Sejak itu, artefak tersebut disimpan di British Museum dan para peneliti mengetahui bahwa makam tersebut milik Ptahshepses, yang diyakini sebagai orang non-bangsawan pertama dalam sejarah Mesir yang menikah dengan seorang bangsawan.
Saat ini, para arkeolog Ceko menemukan kembali makam Ptahshepses setelah melakukan penelitian selama bertahun-tahun, menurut postingan Facebook tanggal 25 September oleh Institut Egyptology Ceko di Universitas Charles di Praha.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Kehidupan Manusia Zaman Dahulu di Gua Topogaro Sulawesi
BACA JUGA:Menggali Sejarah Asal-usul Gunung Arjuna! Konon Hasil Petapaan Anggota Pandawa
Makam ini adalah milik seorang pejabat Mesir kuno bernama Ptahshepses yang hidup sekitar 4.400 tahun yang lalu.
Pada penemuan ini bahkan berisi sisa-sisa mumi dari individu penting tersebut didalamnya.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Czech Institute of Egyptology, makam yang hilang ini ditemukan pada zona antara bidang piramida Abusir dan Saqqara, Mesir.