BACA JUGA:Sebuah Transformasi Bersejarah Biara Khora di Turki Kembali Jadi Masjid Kariye
Ia juga menunjukkan kemungkinan keterkaitan antara tembok poligonal besar Sacsayhuamán dengan patung-patung Muisca Tunjo dari Kolombia dan Raksasa Atacama di Chili.
Meskipun hasilnya mengejutkan, perlu diingat bahwa teori ini masih kontroversial dan membutuhkan lebih banyak bukti dan penelitian untuk diterima secara luas dalam komunitas ilmiah.
Interpretasi dan koneksi dalam bidang arkeologi dan astronomi membutuhkan pemahaman mendalam dan dukungan empiris yang kuat.
BACA JUGA:Menjelajahi Jejak Sejarah Candi Singosari di Malang yang Penuh Misteri
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan 5 Fakta Menarik Candi Singosari di Jawa Timur
Teori terbaru dari Dr. Cunningham menawarkan karakteristik yang menarik, terutama dalam aspek sederhananya dan kemungkinan untuk diuji secara empiris.
Ketika seorang peneliti menyatakan bahwa teorinya mudah diuji, ini menunjukkan keyakinan mereka terhadap kekuatan bukti yang ada dan kesiapan mereka untuk menghadapi tantangan ilmiah serta kritik yang mungkin muncul.
Sacsayhuamán terus menjadi subjek penelitian yang menarik, dan teori-teori baru seperti yang diajukan oleh Dr. Cunningham memberikan perspektif baru yang dapat membantu memecahkan misteri yang telah lama ada.
Hanya waktu dan penelitian lebih lanjut yang akan menentukan apakah teori ini akan mengubah pemahaman kita tentang sejarah kuno atau hanya menjadi catatan kaki dalam pencarian kita untuk memahami masa lalu kita.***