Kisah tentang barang yang hilang dan nyawa yang melayang menjadi bahan cerita yang membuat kami semakin penasaran.
BACA JUGA:Masih Hits, Inilah 8 Wisata Air Terjun yang Punya Keindahan Memukau di Lampung
BACA JUGA:Jelajahi 9 Kolam Pemandian Air Panas Terbaik di Sekitar Bandung, Wisata yang Cocok Menyegarkan Tubuh
Kami harus menempuh jalan berbukit yang berbatu dan licin akibat hujan beberapa hari terakhir.
Marwal dan Kriting menggunakan motor Beat, sementara saya menggunakan Vega sendirian. Jalan yang kami lalui sangat terjal.
Perut saya terasa sakit akibat guncangan saat melewati batu-batu besar di jalan. Tiba-tiba, ban motor Kriting bocor.
Untungnya, kami menemukan tukang tambal ban di sebuah perkampungan sepi.
BACA JUGA:Pesona Pantai di Lampung Selatan, Liburan Hemat, Tiket Masuknya Cuma 10.000an
BACA JUGA:Wisata Memanjakan Lidah di Payakumbuh, Ada Kuliner Minang Yang Bikin Ngiler
Seorang anak kecil dengan cekatan memperbaiki ban dengan irisan ban dalam yang dibakar di tungku besi.
Saat menunggu proses perbaikan, kami memesan kopi di kedai kecil di samping tempat tambal ban.
Anak itu juga menjual kopi. "Jalannya menyeramkan, masih siap melanjutkan perjalanan, Ting?" tanya saya sambil menyeruput kopi.
Kopi saya selesai lebih dulu dibandingkan pesanan teman-teman saya.
BACA JUGA:Wisata Memanjakan Lidah di Payakumbuh, Ada Kuliner Minang Yang Bikin Ngiler
BACA JUGA:Ini 4 Wisata Memanjakan Mata Di Majalengka, Yuk Simak Infonya Disini!
"Sekali roda berputar, pantang bagi saya untuk pulang sebelum mencapai tujuan," kata Kriting dengan semangat, meskipun asap rokok mengepul di depan bibirnya yang hitam.