BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara
BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!
Pohon-pohon tertentu seperti mimba dan Salvadora persica, yang digunakan sebagai siwak, digunakan sebagai salah satu bentuk perawatan mulut di banyak negara Asia dan Timur Tengah hingga saat ini.
Ranting dari pohon-pohon ini memiliki sifat antimikroba yang terbukti melambatkan penyebaran bakteri tertentu yang berkaitan dengan kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Kemudian, inovasi terus berlanjut dengan tambahan bahan-bahan alami ke dalam pasta gigi.
Orang Persia, misalnya, menambahkan cangkang siput dan tiram yang dibakar ke dalam campuran, bersama dengan bumbu dan madu, untuk menghasilkan pasta gigi yang lebih efektif dalam membersihkan dan menyegarkan napas.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan
BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan
Sementara itu, orang Romawi mencampurkan arang dan kulit pohon ke dalam pasta gigi mereka untuk mengurangi bau mulut.
Ini menandai langkah penting dalam evolusi perawatan gigi, dengan penemuan-penemuan baru terus muncul untuk meningkatkan kesehatan gigi.
Selain itu, sikat gigi konvensional juga mengalami perkembangan signifikan. Sikat gigi paling awal yang diketahui mungkin ditemukan di Tiongkok pada masa Dinasti Tang, antara abad ketujuh dan kesepuluh Masehi.
Sikat gigi ini terbuat dari bulu babi dengan gagang dari bambu atau tulang. Meskipun kurang efektif dibandingkan dengan sikat gigi modern, penemuan ini menjadi tonggak dalam sejarah perawatan gigi yang menunjukkan keinginan manusia untuk meningkatkan kebersihan mulut mereka.
BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
Di luar inovasi-inovasi tersebut, beberapa praktik perawatan gigi purba masih bertahan hingga saat ini.
Ranting dari pohon mimba dan Salvadora persica, misalnya, terus digunakan sebagai alat pembersih gigi di banyak negara di dunia.