Untuk memfasilitasi pencegahan konflik internasional dan manajemen krisis, memastikan keunggulan operasional bagi negara-negara penggunanya.
Eurodrone merupakan proyek patungan dari Airbus, Dassault Aviation dan Leonardo. Pada awalnya, Eurodrone dicanangkan untuk memulai penerbangan pernada pada tahun 2024.
Yang selanjutnya dapat diluncurkan pada tahun 2025 dan dapat mulai diserahkan kepada penggunanya pada tahun 2027.
Sejauh ini belum ada informasi mengenai spesifikasi teknis Eurodrone, beberapa media internasional menyebut bobot Eurodrone mencapai 11 ton, bobot yang mencapai dua kali lipat dari drone tempur MQ-9 Reaper.
BACA JUGA:Pengembangan Drone VTOL Flexrotor, Airbus Helicopters Akuisisi Aerovel
Soal bobot euro drone yang jumbo telah mendapat kritik dari politisi Perancis yang mengawasi proyek RPAS (Remotely Piloted Aircraft System), Christian Cambon, yang menyebut desain euro drone menderita ‘obesitas.’
Dikutip dari sumber tak resmi, Eurodrone mampu membawa payload seberat 2,3 ton. Dari desain mockup pada Berlin AirShow 2018.
Euro drone diketahui punya panjang 16 meter dan lebar bentang sayap 26 meter. Kecepatan jelajah drone ini mencapai 500 km per jam dan dapat terbang hingga ketinggian 13.700 meter. (*)