PAGARALAMPOS.COM - Reruntuhan megalitikum Tutari merupakan destinasi wisata yang mudah dijangkau, terletak hanya 15 menit dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Situs ini terletak di Perbukitan Tutari, di ujung barat Danau Sentani. Di permukaan lereng bukit Tutari terdapat reruntuhan megalitik berupa patung batu, dan di puncak bukit terdapat batu menhir.
Situs ini sangat Instagrammable karena ketinggiannya, sehingga wisatawan selain bisa melihat reruntuhan megalitikum juga bisa berfoto dengan latar Danau Sentani dari atas.
Situs megalitikum Tutari menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan karena keunikan dan keindahan alamnya.
BACA JUGA:Sejarah Dinasti Abbasiyah Kembangkan Ilmu Pengetahuan dan Peradaban
BACA JUGA:Eksplorasi Kota Muslim Kuno di Ethiopia: Menyelami Sejarah Awal Islam di Benua Afrika
Terletak hanya 15 menit dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, situs ini mudah diakses dan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.
Berada di Bukit Tutari, tepi Danau Sentani bagian barat, Situs Megalitik Tutari memiliki daya tarik tersendiri.
Pada permukaan lereng Bukit Tutari terdapat tinggalan megalitik berupa batu bergambar, sementara pada puncak bukit terdapat menhir.
Keberadaan megalitik ini memberikan kesan mistis dan sejarah yang kental bagi pengunjung.
BACA JUGA:Kehidupan dan Kehancuran: Kisah Kerajaan Buleleng dalam Sejarah Bali
BACA JUGA:Mengupas Sejarah, Talut dan Umpak sebagai Pondasi Kokoh Bangunan Era Majapahit
Salah satu daya tarik utama Situs Megalitik Tutari adalah keindahan alamnya yang sangat "instagramable."
Dengan berada pada ketinggian, pengunjung dapat menikmati pemandangan Danau Sentani dari atas, menciptakan latar belakang yang sempurna untuk foto-foto yang memukau.
Selain itu, pohon-pohon kayu putih yang tumbuh di lereng Bukit Tutari juga memberikan kesan alami dan menjadi tempat berteduh yang nyaman dari teriknya sinar matahari.