Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, kolaborasi antara pemerintah, lembaga penegak hukum, aparat keamanan, serta berbagai pihak terkait akan menjadi kunci.
Sinergi yang kuat di antara semua stakeholder diharapkan dapat membentengi proses Pilkada dari gangguan dan ketegangan yang tidak diinginkan.
Jenni Shandiyah, Ketua DPRD Kota Pagaralam, menegaskan pentingnya peran setiap individu dan lembaga dalam menjaga ketertiban selama proses Pilkada berlangsung.
“Komitmen untuk menjaga perdamaian harus menjadi prinsip bagi setiap warga Kota Pagaralam,” ujarnya dengan lugas.
BACA JUGA:PT Merdeka Copper Gold Tbk Memulai Proyek Tambang Emas Terbesar di Indonesia, Segini Hasilnya!
Deklarasi ini juga menjadi momen penting untuk menggalang semangat demokrasi di tengah-tengah masyarakat.
Melalui partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan masyarakat Kota Pagaralam dapat merasakan bahwa Pilkada adalah kesempatan bagi mereka untuk turut serta dalam menentukan masa depan kota mereka.
Namun, menjaga kedamaian dalam konteks Pilkada tidaklah mudah.
Berbagai tantangan dan potensi konflik selalu mengintai.
BACA JUGA:Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK, Ada Apa?
Oleh karena itu, peran penting media massa dan jurnalis dalam memberikan informasi yang akurat dan berimbang sangatlah krusial.
Wartawan hadir sebagai pilar keempat demokrasi, memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses Pilkada.
Selain itu, peran tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda juga tidak boleh diabaikan.
Mereka memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk opini dan sikap masyarakat.
BACA JUGA: Bea Cukai Dituduh Melukai Koper Penumpang di Bandara Indonesia, Ini Faktanya!
Dengan mendukung upaya pemerintah dan lembaga terkait, para tokoh ini dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam menjaga stabilitas sosial.